KAMPUNG MEGALODON GOA GUNUNG SUNGGING SURADE SUKABUMI "SRI ASIH PAKIDULAN"

KAMPUNG MEGA LODON DI SUKABUMI MASIH KAWASAN CILETUH GEOPARK
foto (Masitoh & Sandi ICG)
TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN DAN PENGUNJUNG / UNDANGAN TERBATAS SAAT ITU.
atas dasar survey team ICG dan warga beserta pemdes desa gunung sungging "Sri Asih Pakidulan_Nusa Karang Gintung". Mengharapkan Tinjauan Bupati beserta Opd Kab. Sukabumi, sudah sejak saat awal masa pandemi covid19 Kampung Mega Lodon ini menjadi pusat perhatian warga lokal atas penemuan dan pengambilan benda fosil tersebut.
Foto (Wawan Herawan ICG)
FOSIL PURBA MEGALODON, kerang purba, DI TEMUKAN DI SURADE SUKABUMI Gunung Sungging Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami Meninjau Lokasi Situs Purbakala di Kampung Cigintung Desa Gunungsungging Kecamatan Surade, Sabtu (09/01/2021) Di lokasi Cigintung Desa Gunung Sungging terdapat GOA yang memiliki fosil Gigi Hiu ( Mega Lodon) atau kerap kali disebut huntu gelap oleh warga setempat, kerang purba jutaan tahun lalu dan tersebar dilokasi desa Gunungsungging " lokasi tersebut kita jadikan cagar alam geologi guna melestarikan peninggalan sejarah dan fosil sebagai fakta penting bidang geologi, ucap Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami saat ditemui di lokasi Menurut Bupati Dalam waktu dekat akan ada penilaian Unesco Global Geopark dan lokasi ini akan menjadi salah satu lokasi kunjungan dan penilaian "Ada potensi seperti ini bukan dijual fosilnya, namun dimanfaatkan untuk dijadikan objek pariwisata khususnya wisata geologi, dilestarikan dan menjadi lokasi edukasi" tambahnya H.Marwan meminta Potensi langka seperti ini jangan sampai habis sehingga memutus matarantai sejarah yang perlu diketahui oleh generasi yang akan datang "ini harus dilestarikan, agar anak cucu kita dan generasi tahu bahwa ada peninggalan sejarah yang usianya jutaan tahun diwilayah surade gunung sungging" tegasnya Kedepan, Ucap Bupati, Penataan Kawasan akan dilakukan, namun syarat masyarakat sama sama berkomitmen untuk melestarikan peninggalan sejarah ini Diketahui, Megalodon yang berarti "gigi besar", adalah spesies hiu yang sudah punah. Hiu ini diperkirakan hidup sekitar 23 hingga 2,6 juta tahun yang lalu pada kala Miosen Awal hingga Pliosen Akhir. Sebelumnya hiu ini tergolong ke dalam famili Lamnidae, yang menyiratkan bahwa hiu ini berkerabat dekat dengan hiu putih Namun, sekarang hewan ini digolongkan ke dalam famili Otodontidae yang sudah punah. Disusul detik.com memberitakan Terungkap! Lokasi Perburuan 'Huntu Gelap' Megalodon Sukabumi Dulunya Lautan Syahdan Alamsyah - detikNews Kamis, 14 Jan 2021 13:44 WIB
Lokasi perburuan fosil gigi hiu di Sukabumi ternyata dulunya lautan Sukabumi - Profesor Mega Fatimah Rosana, Guru Besar dalam Ilmu Geologi Eksplorasi pada Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran akhirnya mengungkap soal adanya fosil hiu purba atau megalodon di Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Perempuan yang juga menjabat sebagau Kepala Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad itu mengatakan wilayah yang kini ditemukan banyak fosil tersebut jutaan tahun yang lalu adalah lautan. "Kalau secara geologi fosil itu kan ketemunya di daerah Selatan di Surade - Ujunggenteng. Kalau dari geologi itu disana batuannya batu kapur atau batu gamping kita bilang, jadi itu bagian dari formasi Cibodas sama formasi Bentang. Jadi jaman dulunya kira-kira secara geologi umur miosen ya," ungkap Mega kepada detikcom melalui sambungan telepon, Kamis (14/1/2021). "Setaranya di geologi itu rentang 22 hingga sekitar 5 juta tahun pada kondisi itu pada zaman itu disana adalah laut atau cekungan. Terjadi pengendapan itu di laut batuannya dan ya pasti hidup di zaman itu hiu-hiu itu, artinya kawasan itu dulunya lautan," sambung Prof Mega menegaskan. Menurutnya, perlu ada studi lebih dalam terkait jenis fosil, usia dan rentang tahun. Namun lebih detil soal itu ada dibidang Paleontologi yang mempelajari mengenai sejarah kehidupan di bumi dan tanaman serta hewan purba berdasarkan fosil yang ditemukan di bebatuan. "Waktu dia pengendapan di periode itu, hanya (soal) detil di rentang periode ke berapa apakah misalnya lebih pendek umurnya harus ada studi lebih detil tentang ada fosil di lautnya. Selain gigi hiu ya nanti ada fosil jasad renik yang kecil kecil itu harus di cek lebih spesifiknya jadi dia tau umurnya berapa dan di kedalaman berapa," jelas Mega. Terkait fosil gigi megalodon yang ditemukan di Desa Gungungsungging Mega juga memastikan fosil itu asli dan merupakan bagian dari masa prasejarah. "Kalau dari beberapa ahli paleontologi, itu katanya memang fosil gigi hiu dan itu pernah juga ditemukan di Pangandaran. Di sekitar kecamatan apa saya lupa jadi secara geologi di Pangandaran yang mereka menemukan fosil itu formasi batuannya sama di Bentang. Jadi waktu gamping plus ada produk gunung api bawah laut dulunya," ungkap dia. Menurut Profesor Mega temuan itu juga terbilang sangat wajar karena daerah tersebut merupakan bagian dari kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu. "Kawasan itu kan sudah masuk kawasan geopark ya fosil itu menjadi salah satu bagian yang menjadi Geoheritage di dalam Geopark," pungkasnya.

Comments

Popular posts from this blog

DAFTAR HARGA SEWA BUS HIBA UTAMA & ARMADA LAINNYA

INFO HARGA LENGKAP SEWA BUS HIBA UTAMA & ARMADA LAINNYA

Infosewabishibautama